Monday, April 18, 2011

Mencoba alternatif aplikasi blogger di android

Menemukan sebuah aplikasi yang langsung menghubungkan gadget android dan blogspot sungguh merupakan suatu penemuan harta karun. Ada juga aplikasi yang bisa membunuh kebosanan selain twitter dan buku,dan sudah terngiang-ngiang di kepala gimana kalau bisa bloging dmn aj dan kapan aja. Dan ternyata rasanya sangat memuaskan. Seakan-akan membawa sesuatu (atau seseorang :p) yang bisa digunakan untuk pemuas nafsu kapan saja dan dimana saja tanpa orang lain bisa protes.
Menulis di layar sentuh dengan lebar 3 inchi tentunya tidak bisa berharap banyak. Apalagi kalau dibandingkan dengan tablet yang layarnya minimal 7inchi, atau skalian dibandingkan dengan sang raja tablet dan master piece dari apple: ipad. Sungguh bukan perbandingan yang adil.
Terlepas dari gadget yang saya gunakan untuk mencoba aplikasi ini, mengetik blog menjadi lebih asik. Dan sepertinya menuntut kesabaran lebih karena kebiasaan mengetik di gadget jadi keluar dengan sendirinya. Great app..

-suatu sore saat menunggu hujan reda-

posted from Bloggeroid

Friday, April 8, 2011

not over yet

Seharian kerjaan mereview beberapa artikel dan draft resolusi bisa buat kram otak (keadaan dimana kamu memandang atau berpikir dengan sangat cepat namun hanya sedikit saja yang terekam di otak). penanganan yang baik terhadap gejala ini hanya dengan sedikit berjalan, pokoknya beranjak dari keadaan stagnan. Di kantor yang berukuran sekitar 10m x 6m ini cukup bisa membuat gejala stagnan menjadi hilang. Cukup dengan beranjak untuk mengambil air minum dengan sedikit melamun lalu berputar ke meja bundar di dekatnya dan berdiri santai sejenak dengan memandang jobdesk di white board. Dalam keadaan tersebut, air bisa dirasakan geraknya. Mulai dari mulut, kerongkongan lalu ke perut dan sensasinya yang mendinginkan dada kemudian otak. Kalau saja kantor ini adalah rumah, dengan satu perabotan berupa sofa, bisa menjadikannya sempurna..

Setelah itu, berbalik dan rujuk kembali dengan dunia autis yang tadi terceraikan.. it’s not over yet dude..at least until 5 p.m..

-dari kantor oranye yang cukup manusiawi-

Monday, February 8, 2010

Nakheel Harbour & Tower by Woods Bagot

1-km-6.jpg

Architects Woods Bagot have designed a kilometre-high tower for developer Nakheel in Dubai.

1-km-2.jpg

The tower, unveiled at the Cityscape real estate fair in Dubai, will be the world’s tallest building and is part of a development that also includes “the world’s first inner city harbour”.

1-km-5.jpg

The following information is from Nakheel:

Includes tower more than a kilometre high and the world’s first inner city harbour

Dubai, October 5th, 2008

Inspired by Islamic design and geometry, master developer Nakheel announced today that it is building Dubai’s capital, Nakheel Harbour & Tower. The new community was launched at a VIP event hosted by His Excellency Sultan Ahmed bin Sulayem, Chairman of Dubai World.

1km-4.jpg

At the core of the Nakheel Harbour & Tower development is a tower more than a kilometre high and the world’s only inner city harbour. The development will cover an area of more than 270 hectares and become home to more than 55,000 people, a workplace for 45,000 more and attract millions of visitors each year.

1km-main.jpg

“There is nothing like it in Dubai”, His Excellency Sultan Ahmed bin Sulayem said at the launch. “Nakheel Harbour & Tower is located in the heart of ‘new Dubai’, where we have focused on creating a true community, a location for living, working, relaxing and entertaining, for art and culture. All of this is concentrated in one area.”

1-km-3.jpg

In line with Nakheel’s role in shaping Dubai’s future and creating some of the world’s most iconic developments, Nakheel Harbour & Tower incorporates elements from great Islamic cities of the past – the gardens of Alhambra in Spain, the harbour of Alexandria in Egypt, the promenade of Tangier in Morocco and the bridges of Isfahan in Iran.

1-km-7.jpg

“With Islamic influences governing its design, Nakheel Tower has been able to reach its height of more than a kilometre. This inspired approach has enabled us to achieve a number of amazing feats of engineering, for example the Tower will be the world’s tallest concrete structure,” said His Excellency.

Nakheel Tower will have four individual towers within a single structure – a groundbreaking engineering feat. A distinctive crescent-shaped podium encircles the base and complements its remarkable height.

“Nakheel has sought inspiration not just from Islamic design but also from the Islamic principles of inclusion, innovation, diversity, excellence, growth and progress. These are the same principles that have motivated and guided Islamic culture and helped create its great cities throughout history. Now they are shaping the cities of the future,” enthused His Excellency Sultan Bin Sulayem.

Not only has a development of this shape and scale not been attempted before, but it is also a further example of Nakheel’s innovative projects that have changed the way the world looks at Dubai.

The multibillion dollar Nakheel Harbour & Tower development will include 250,000m2 of hotels and hospitality space, 100,000 m2 of retail space and huge expanses of green spaces including canal walks, parks and landscaping. The new development is geographically central to the Emirate of Dubai, at the intersection of Sheikh Zayed Road and the Arabian Canal; and will also complement Nakheel’s surrounding developments including Jumeirah Park, Jumeirah Islands, Discovery Gardens and Ibn Battuta shopping mall.

The Nakheel Harbour & Tower development minimises car use and maximises train, bus and water transportation. A complete transportation hub blends into the harbour area with metro transportation combined with a unique water transport interchange, with Abra & Dhow station links.

Sustainability and safety will be key to the planning and design of Nakheel Harbour & Tower, with the latest standards and technology incorporated in the development.

“The inspiration for the project came from Sheikh Mohammed’s vision for building for tomorrow,” said His Excellency. “He is famously quoted as saying that ‘before evaluating the future, we have to take a quick look at the past. For it is the foundation of tomorrow’.

“It sends another message to the world that Dubai has a vision like no other place on earth.”


Sumber : http://www.dezeen.com/2008/10/06/1km-high-tower-by-nakheel/

Bosan dengan pada Warna Abu-abu Semen? Pakai Produk Instan Berwarna!

Peran dan Fungsi Material Semakin Kaya

Tahukah Anda, produsen bahan bangunan sekarang sudah makin inovatif melengkapi produknya? Ya, seiring dengan makin meningkatnya kesadaran masyarakat awam akan dunia arsitektur dan interior, beragam ide baru pun merambah masuk ke Indonesia. Jika dahulu material bangunan digunakan sebatas fungsinya semata, maka kini peran dan fungsi material bangunan makin kaya karena dapat diaplikasikan untuk berbagai macam fungsi.

Semen, contohnya. Dahulu, semen hanya berfungsi sebagai perekat antar bata atau batu yang tercipta sebagai bahan perekat pengganti putih telur. Dalam perkembangannya, semen kemudian dimanfaatkan pula sebagai material pembentuk batas bidang, yaitu untuk menutup permukaan dinding batu bata agar tampak lebih mulus. Semen dipakai pula sebagai lapisan perekat antara penutup lantai. Lantai keramik, misalnya, permukaan tanah yang sudah siap harus dibalur dengan semen dahulu sebelum bisa ditutup dengan keramik. Dalam perkembangan selanjutnya, dari dinding batu bata yang sudah ditutup dengan semen itu, manusia mulai memikirkan bagaimana cara untuk membuat tampilan dinding semen tersebut makin menarik. Akhirnya, melapisi permukaan bidang dinding semen dengan cat pun menjadi pilihan yang dirasa paling praktis dan efektif.

Abu-abunya Semen Ekspos

Lantas, ketika tren ekspos semen kian popular dan digemari, tampilannya yang melulu didominasi warna abu-abu lama kelamaan mulai menimbulkan dilema. Muncul lagi masalah baru yakni kebosanan akan warna abu-abu dari ekspos semen. Memberi warna bagi dinding ekspos semen memang bisa dilakukan dengan mengecatnya namun ada yang berpendapat bahwa konsep alami yang ingin ditonjolkan dari penggunaan semen ekspos dengan menambahkan cat yang punya kandungan kimia justru akan merusak keseluruhan konsep tersebut.

Lalu, bagaimana solusinya? Potensi ini kemudian dipandang sebagai sebuah celah oleh para produsen material bangunan. Mereka pun berlomba-lomba memberi solusi yang inovatif.

Solusi yang kemudian hadir adalah dengan diciptakannya produk semen dan nat instan berwarna. Ya, berwarna! Warna-warna yang ditawarkan pada awalnya memang tidak terlalu banyak dan cenderung merupakan warna monokromatik, berkisar pada warna putih, hitam, biru, cokelat. Namun lambat laun, perkembangan teknologi bahan memungkinkan hadirnya bentuk produk tersebut dengan ragam warna yang makin bervariasi. Kini, produk semen instan yang semula pilihan warnanya hanya sedikit malah sudah dapat kita temui dalam berbagai warna.

Warnai Dinding Ekspos Semen dengan Semen Berwarna!

Mewarnai dinding ekspos semen dengan semen instan berwarna punya teknik yang sedikit berbeda dari dengan mengecat dinding. Anda hanya perlu memberi sentuhan warna pada proses akhir finishing acian dinding semen ekspos. Pengaplikasiannya serupa dengan pengaplikasian plamir pada permukaan dinding. Cukup poles campuran semen instan yang sudah dicampur cairan dengan perbandingan 1:3 (100 ml air untuk 2-3 genggam semen instan berwarna) di beberapa spot saja secara acak. Tak usah memoles seluruh permukaan bidang ekspos semen dengan semen berwarna tersebut. Oh ya, hal penting untuk dijaga adalah kekentalan campuran semen instan. Jaga agar campuran semen tidak terlalu menggumpal. Penggumpalan akan mengakibatkan lapisan permukaan semen berwarna terlalu berat dan malah jadi tak seimbang dengan kekentalan permukaan bidang semen ekspos.

Atau, jika ingin membuat pola warna tertentu di atas bidang semen ekspos, Anda dapat membuat terlebih dahulu pola yang diinginkan. Lalu, isi pola tersebut dengan semen berwarna dalam warna yang Anda inginkan. Cara ini kurang lebih sama seperti saat kita tengah mewarnai pola tertentu dengan spidol warna atau krayon.

Bataton, bisa di-‘warnai’ Juga?

Bataton atau bata beton merupakan produk inovasi yang memiliki tampilan layaknya batu bata konvensional dengan dimensi ukuran lebih besar dan terbuat dari beton yang lebih kuat dan kokoh dibanding bata biasa

Sayangnya, bataton hanya memiliki 1 tampilan warna, yakni abu-abu muda. Anda yang suka dengan tampilan bidang yang sedikit berwarna mungkin akan mencoba mencari cara agar tampilan bataton dapat lebih menarik.

Tak perlu risau akan hal itu! Saat ini produk nat instan sudah dibuat berwarna dalam ragam pilihan gradasi warna yang cukup banyak sehingga dapat disesuikan dengan pilihan warna keramik. Berhubung yang ingin kita beri aksen warna adalah bataton yang warnanya abu-abu, maka sebaiknya pilih dengan cermat warna nat yang ingin Anda pakai. Memakai warna yang kontras boleh-boleh saja asal tidak berlebihan. Jika Anda tidak terlalu suka mencoba-coba, pilihan warna-warna pastel monokrom mungkin bisa jadi pertimbangan utama. Misalnya, bataton dengan nat berwarna hitam akan menciptakan kesan ruang yang natural meski ada warna hitam yang menyembul di balik tumpukan bataton abu-abu itu. Yang penting, selalu sesuaikan citra yang ingin ditonjolkan dengan kombinasi warna yang Anda padukan.

sumber : http://www.membangunbersama.com/article

Ubah Kendala Jadi Trik yang Memperkaya Tampilan!

Trend Dinding Semen Ekspos

Lokasi: Komunitas Salihara, Pasar Minggu-Jakarta Selatan

Lokasi: Komunitas Salihara, Pasar Minggu-Jakarta Selatan

Penulis: Fridia Novie Arimbi

Dahulu, tren yang berkembang dalam masyarakat memaksa bangunan harus tampil dengan polesan sehalus dan sesempurna mungkin. Tampilan dinding batu bata tak cukup hanya ditutup dengan acian semen semata. Setelah acian semen kering dan tampak halus sempurna, permukaan dinding yang sudah halus itu masih butuh dipoles lagi dengan cat beraneka warna sesuai selera pemilik hunian.

Belakangan, kecenderungan tersebut sedikit bergeser. Masyarakat yang tadinya tidak terlalu menyukai tampilan material yang diekspos secara lugas dan apa adanya, sedikit demi sedikit mulai berubah. Edukasi serta publikasi yang gencar dari para arsitek tentang keindahan tampilan material ekspos yang jujur dan apa adanya itu merupakan alasan utamanya. Maka, tak perlu kaget bila saat ini tampilan bangunan rumah yang mengusung konsep ekspos material makin mudah ditemui.

Ekspos dinding semen adalah contoh ekspos material yang paling digemari. Dari sudut pandang arsitek sebagai perancang bangunan, ekspos semen memiliki nilai estetis dan ekonomis yang cukup tinggi. Dengan membuat dinding ekspos semen, tampilan bangunan jadi tampak berbeda dengan bangunan kebanyakan, dan ini jadi nilai tambah bagi kredibilitas sang arsitek. Secara ekonomis, mengekspos semen tanpa finishing apa-apa akan membuat pengeluaran selama proses konstruksi jadi jauh berkurang. Biaya membeli cat dan ongkos kerja tukang dapat dipangkas. Secara langsung, proses konstruksi juga akan menjadi lebih cepat selesai dibanding jika harus menunggu sampai dinding selesai dicat semua.

Dari sudut pandang pengguna dan pemilik bangunan, ekspos semen pada dinding merupakan cara untuk mengurangi kandungan racun zat kimia yang beredar di dalam rumah. Cat dinding yang dipakai merupakan kategori material yang mengandung racun cukup besar dalam sebuah bangunan. Anda yang memiliki bayi dan anak-anak ada baiknya mengurangi penggunaan cat dalam bangunan. Penghematan yang terjadi dari ketiadaan cat dalam proses membangun juga merupakan hal yang signifikan untuk menekan biaya konstruksi.

Sulap Retak Rambut Jadi Aksen Dinding

Ada hal yang wajib diingat di balik segala keuntungan dan kelebihan penggunaan ekspos semen pada dinding. Anda paling tidak harus siap menghadapi retak rambut yang kerap terjadi pada masa-masa tertentu setelah dinding ekspos semen selesai dibuat. Retak rambut pada dinding ekspos semen biasanya terjadi karena pada awal pengeringan adukan plaster atau acian yang disebabkan oleh hilangnya kandungan air pada adukan tersebut secara cepat, misalkan karena air pada adukan terserap bata yang kering atau hilang kandungan air akibat terkena sinar matahari atau angin yg kencang. Untuk menghindarinya, sebaiknya permukaan bata atau material yang akan diplaster aci, dibuat lembab terlebih dahulu dengan membasahi dengan air agar tidak menarik air dalam adukan plaster/acian, dan harus dilindungi dari terik matahari.

Tanda-tanda semen ekspos mengalami retak rambut biasanya diawali dengan timbulnya guratan halus pada permukaan bidang. Anda tak boleh membiarkan hal ini terlalu lama karena guratan tersebut akan melebar dan menjadi rekahan besar yang berpotensi menjadi lubang.

Lantas, apa solusi praktis yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi masalah ini? Biasanya, para tukang bangunan konvensional selalu menyarankan untuk menutup permukaan yang bergurat itu dengan plamir. Plamir adalah material yang dikenal dalam proses konstruksi untuk membuat permukaan bidang tampak halus dan bersih serta biasa juga dipakai sebagai alas permukaan bidang sebelum ditutup dengan cat yang merupakan finishing akhirnya.

Untuk retak rambut yang terjadi pada semen ekspos, plamir adalah solusi yang paling jitu. Biasanya, plamir berwarna putih dan bila dipoles pada guratan retak rambut akan menciptakan garis-garis yang cukup mengganggu permukaan dinding. Agar pulasan plamir tak merusak tampilan dinding, saat ini sudah tersedia pilihan plamir berwarna. Jika tak ingin pulasan plamir tampak kontras dengan warna abu-abu semen, artinya Anda harus memakai plamir berwarna abu-abu yang senada dengan warna semen. Namun, jika Anda termasuk golongan orang yang senang dengan tampilan kontras, pakai plamir yang warnanya berbeda dengan warna dinding ekspos semen.

Anda bisa memilih plamir dalam beraneka pilihan warna di supermarket bangunan terdekat langganan Anda. Biasanya, plamir dijual dalam kemasan kantong plastik beraneka ukuran.

Masalah utama ini justru merupakan celah yang dapat dimanfaatkan sebagai ajang bagi Anda untuk mengolah kreativitas dan inovasi. Coba saja bayangkan, tampilan guratan-guratan pada dinding ekspos semen yang diberi plamir berwarna justru menjadi sebuah aksentuasi menarik pada dinding yang tak dicat itu. Anda dapat membuat dinding ekspos semen kian berwarna sekaligus menjawab masalah utama semen ekspos.

Back To Nature dengan Jamur

Dinding ekspos semen yang terpapar sinar matahari rentan terkena jamur dan lumut yang menghasilkan perubahan warna. Perubahan warna menimbulkan corak-corak organik yang unik dan khas, juga kesan yang menyatu dengan lingkungan.

Dinding ekspos semen yang terpapar sinar matahari rentan terkena jamur dan lumut yang menghasilkan perubahan warna. Perubahan warna menimbulkan corak-corak organik yang unik dan khas, juga kesan yang menyatu dengan lingkungan.

Jika retak rambut adalah masalah utama semen ekspos, maka jamur merupakan masalah kedua yang mengintai. Tak beda dengan dinding yang dicat, dinding ekspos semen pun rentan ditumbuhi jamur, apalagi jika kadar kelembapan dinding ini cukup tinggi. Memang, usia semen ekspos hanya bertahan hingga 3 tahun. Lewat dari itu, berbagai masalah—termasuk jamur—akan silih berganti hadir.

Para ahli konstruksi bangunan sudah memiliki solusi untuk masalah ini, yakni dengan melapisi dinding ekspos semen menggunakan produk antijamur yang membuat jamur enggan hidup. Memakai produk smeen yang bersilika tinggi juga bagian dari solusi yang dapat ditempuh.

Namun, pernahkah Anda berpikir, kenapa tak membiarkan saja keberadaan jamur di dinding itu? Jamur yang dibiarkan menempel di dinding ekspos semen justru akan memperkuat kesan natural yang sejalan dengan semangat ekspos material. Warna dinding ekspos semen akan tampak kusam berkat keberadaan jamur. Dan tampilan kusam tersebut punya nilai estetis yang tinggi karena sukar diwujudkan dengan teknik konstruksi.

Kecantikan interior bangunan tak melulu soal resik, bagus dan rapi semata. Berkembangnya kesadaran desain yang tinggi membuat masyarakat awam cukup mudah menerima pergeseran tren dan teknik konstruksi. Menjadikan kendala yang ada di semen ekspos sebagai alternatif cara memperkaya tampilan interior bangunan merupakan trik yang perlu ditiru. Semangat back to nature tercapai, unsur keindahan visual juga tetap terpenuhi.

RAMAHNYA LIDAH MERTUA DI RUMAH MENANTU (Menata di depan Pintu)

RAMAHNYA LIDAH MERTUA DI RUMAH MENANTU (Menata di depan Pintu):

Menciptakan lingkungan rumah yang ramah lingkungan sebenarnya tidak sulit. Banyak cara bias dilakukan, kuncinya adalah “KEBIASAAN”. Nah mungkin tulisan saya ini bisa menjadi alternative menciptakan rumah yang ramah lingkunagn. Ide dari Si Lidah Mertua atau “Sanseivera”. Caranya dengan menempatkan “Lidah Mertua” di depan pintu masuk, dapur dan kamar mandi.

Seperti sudah diketahui tanaman ini adalah salah satu tanaman sebagai antipolutan, dan biasanya halaman rumah dihiasi oleh Si Lidah Mertua dengan tujuan mengatasi polutan yang mulai galak apalagi di Jakarta. sansevieria mampu menyerap 107 unsur polutan berbahaya di udara. Ini penting bagi Jakarta dengan tingkat pencemaran yang cukup tinggi.

Dibanding tumbuhan lain, Sanseviiera memiliki keistimewaan menyerap bahan beracun, seperti karbondioksida, bmandienzene, formaldehyde, dantrichloroethylene. Caranya mudah sekali kalau belum memiliki tanaman ini bisa membeli dengan harga yang relative murah. Bila sudah memiliki anakan baru kita pindahkan dalam pot lain.

  1. Letakkan sansievera di wadah pot, untuk mempercantik ruangan pilih pot yang bercorak, bisa juga kita memberi pot yang sederhana dengan hiasan yang unik, seperti hiasan kerang atau pita-pita cantik.
  2. Sansievera yang telah di pot kita tempatkan di samping pintu masuk (kanan-kiri) kalau di dalam ruangan usahakan pakai kaki pot atau wadah penampungan air
  3. Untuk dapur tempatkan sansievera dengan ukuran sedang letakkan sesuai proporsi ruangan dapur , yang paling ideal di letakkan di dekat tempat sampah
  4. Untuk kamar mandi pakai pot gantung sehingga tidak menyempitkan ruangan (banyak dijual pot-pot gantung dengan corak buah-buahan)
  5. Perawatan sanseviera sangat mudah, penyiraman yang tidak sering, dan usahakan dua hari sekali bawa ke luar untuk menerima sinar matahari

Menggunakan sanseviera untuk membuat lingkungan rumah menjadi ramah bisa menjadi pilihan yang jitu, selain sebagai penghias juga mencoba mengurangi polutan. Malah kini banyak sanseviera dengan model dan bentuk yang unik sebagai penghias rumah

http://www.membangunbersama.com/h3c/detail.php?id=1104

Rumah Tadah Hujan Buat Kehidupan

Rumah Tadah Hujan Buat Kehidupan: "Cuaca yang tak menentu mengarahkan kita untuk berfikir maju lebih POSITIF dalam berbagai kehidupan kedepan. Dalam hal ini saya mencoba memberikan ide kreatif bersama HOLCIM atas dasar memberikan SOLUSI buat Saudara-saudara kita yang tinggal di daerah yang sedikit sekali curah hujannya
RUMAH ' TADAH HUJAN' yaitu sebuah konsep rumah yang akan membantu sebagai tempat penyimpanan air dikala musim penghujan yang akan di gunakan di musim kemarau yang panjang apalagi di daerah yang musim penghujannya jarang."

Tuesday, November 24, 2009

Lomba karya tugas PWK UGM dan UNS (akan dijadikan buku)


Saat ini peran dari seorang perencana dirasa kurang dikenal masyarakat karena Perencanaan Wilayah dan Kota tidak begitu populer dalam pembangunan serta kurang mendapat kepercayaan yang tinggi dalam pengambilan keputusan. Banyak sekali kaum muda dan mahasiswa perencana yang memiliki potensi yang sangat besar tetapi kurang diberi kepercayaan. Potensi ini dapat terlihat dari karya - karya yang berkualitas yang layak dipublikasikan dan dikonsumsi oleh kalangan pemerintah, riset dan masyarakat. Berbagai isu tersebut mendorong kami bekerja sama dengan Housing Resource Center (HRC), Universitas Gadjah Mada dan Universitas Negeri Solo untuk mempublikasikan karya - karya berkualiatas dari mahasiswa dalam sebuah buku sebagai sarana publikasi ide kreatif dan pemikiran kritis mahasiswa PWK UGM dan UNS dalam menanggapi isu perumahan dan pembangunan perkotaan.

Karya - karya yang dikumpulkan dapat berupa tugas kuliah, makalah, skripsi, penelitian pribadi maupun hobi menulis artikel yang dilakukan oleh mahasiswa PWK UGM dan UNS. karya - karya dapat perseorangan maupun tim/kelompok. Karya - karya tersebut hendaknya dilengkapi dengan :
  1. Abstraksi : executive summary dari karya yg dikirim. (garis besar mengenai karya)
  2. Pendahuluan : latar belakang karya tersebut dibuat (tugas dalam hal tertentu atau menyikapi masalah tertentu, dll), tujuan, manfaat, dll
  3. Isi : berupa ilustrasi (gambar, grafik, desain, tabel, dll) dan tulisan yg disusun dengan singkat dan jelas. porsi ilustrasi dan tulisan sama besarnya.
  4. Kesimpulan : poin kesimpulan dari karya yang dikirimkan
  5. Referensi : sumber-sumber dalam pembuatan karya tersebut.
  6. Data deskripsi karya : waktu pembuatan, pembimbing/dosen, prestasi, dll
  7. CV dan foto penyusun karya yang akan dicantumkan bersama karya.

Karya - karya tersebut akan disusun dalam sebuah buku dan akan didaftarkan ke ISBN sebagai hak cipta. Format dan panduan lainnya dapat dilihat dalam poster publikasi.

Mari kita jadikan karya-karya kita memiliki kekuatan dan diketahui oleh berbagai pihak!


Sunday, September 13, 2009

Install ArcView 3.3 di Vista dan Windows 7

Instalasi arcview 3.3 di vista dan windows 7 memang harus disiasati karena software itu dibuat dalam format 16bit (XP), sedangkan vista dan windows 7 sudah 32bit dan 64bit. Namun ada cara agar bisa menginstall di vista dan windows 7 dengan mengubah beberapa hal...

Saya mendapat cara untuk menginstall software tersebut dari situs di internet..
Bagi yang mau mendapatkan panduan instalasi arcview 3.3 di vista dan windows 7 harap hubungi saya via email...
Serta jika menginginkan software Arcview 3.3 full edition, harap hubungi saya via email di prakoso75@gmail.com saya akan mengirimkan file secara gratis...

Thursday, August 27, 2009

Klinik Rumah Sehat HRC

Pemaparan program klinik rumah sehat oleh Housing Resource Center (HRC) yang telah dilaksanakan kepada masyarakat yang membutuhkan. Saya ikut ambil bagian dalam program ini, jadi tau manfaatnya besar banget. Berikut adalah latar belakang kegiatannya...


Latar Belakang
Rumah merupakan kebutuhan dasar manusia dalam meningkatkan mutu kehidupan dan penghidupan. Rumah selain berfungsi sebagai tempat tinggal (hunian) dan sarana pembina keluarga yang mendukung kehidupan, juga memiliki fungsi lain sebagai pusat pendidikan pada level keluarga, penanaman nilai budaya, serta penyiapan generasi muda yang berkualitas. Berbagai fungsi di atas menempatkan rumah sebagai kebutuhan yang tidak bisa dianggap remeh. Fungsinya sebagai kebutuhan dasar manusia secara fisik turut pula mempengaruhi kondisi psikologis seseorang. Selain itu, fungsi rumah yang lebih luas juga dapat mempengaruhi kondisi tatanan kehidupan lokal, kawasan, hingga bangsa.
Rumah dalam skala mikro yang mencakup keluarga dan fisik bangunan rumah akan berkembang dalam kawasan permukiman yang mencakup masyarakat dan kebutuhan infrastruktur permukiman. Dalam skala kota, zonasi permukiman akan membentuk struktur ruang kota yang berpengaruh pada aktivitas ruang kota, sirkulasi, dan mempengaruhi fungsi ruang kota yang lain. Dalam bidang perencanaan, rumah dalam hal ini persil rumah, menjadi unit perencanaan terkecil yang akan dikelola dan dimasukkan dalam rencana kota maupun kawasan. Oleh sebab itu, penanganan terhadap rumah sangat berpengaruh pada rencana kota maupun kawasan secara keseluruhan.
Pembangunan unit rumah bagi masyarakat secara swadaya memiliki porsi terbesar dari pembangunan perumahan di Indonesia, dan ini sangat dipengaruhi dari kemampuan masyarakat dalam aspek finansial maupun pengetahuan di bidang konstruksi dan rancang bangun. Keterbatasan masyarakat terutama Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) merupakan masalah yang harus diatasi oleh ihak – pihak terkait dalam bidang pembangunan perumahan. Housing Resource Center (HRC) menganalisis dan mewadahi kabutuhan tersebut dalam satu program bernama Klinik Rumah Sehat yang bekerja sama dengan berbagai pihak terutama BMT dalam menjalankan proses bantuan kepada MBR.

Tujuan
Klinik Rumah Sehat ini bertujuan untuk :
1. Memperkenalkan kepada masyarakat Yogyakarta mengenai lembaga Bale Daya Perumahan – Housing Resource Center (HRC)
2. Memberikan bantuan teknis untuk masyarakat Yogyakarta dalam membangun rumah swadaya yang sehat
3. Memperkenalkan kepada masyarakat Yogyakarta mengenai Subsidi PERUMAHAN yang bertujuan agar pemberian stimulan untuk perumahan swadaya tersalurkan kepada MBR sesuai dengan jumlah maksimal yang ditetapkan berdasarkan daftar isian pelaksanaan anggaran satuan kerja pengembangan kapasitas sumber daya perumahan pada Kementerian Negara Perumahan Rakyat.

Jenis Kegiatan
1. Pelayanan pembiayaan perumahan di dampingi BMT yang ada di Yogyakarta.
2. Pelayanan desain rumah sederhana yang sehat
3. Sosialisasi mengenai lembaga BDP dan Kementerian Perumahan Rakyat